Minggu, 10 April 2016

Merasa Cerdas?? Ingatlah kematian

catatanmaulang.blogspot.com


Bismillah...





Saat tubuh terbaring sendiri di perut bumi,



saat kegelapan menghentak ketakutan,




Saat tubuh menggigil gemetaran,




Saat tiada lagi yang mampu jadi penolong…




Ya, tak akan pernah ada seorangpun yang mampu menolong kita, 

Selain amal kebaikan yang telah kita perbuat, Selama hidup di dunia…




Astaghfirullahal ‘adzim..




Ampunilah kami Ya Allah..




Kami hanyalah hamba yang berlumur dosa dan maksiat…




Sangat hina diri kami ini di hadapan-Mu..




Tidak pantas Rasanya kami meminta dan selalu meminta maghfirah-Mu..




Sementara kami selalu melanggar larangan-Mu..




Ya Allah..




Izinkanlah kami untuk senantiasa bersimpuh memohon maghfirah dan rahmat-Mu,




Tunjukkanlah kami jalan terang menuju cahaya-Mu..




Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus,




Agar kami tidak sesat dan tersesatkan.. Ammiin Yaa Rabbal ‘aalamiin..




Ya Allah..  




Jauhkanlah kami dari siksa api neraka dan jadikanlah kami golongan orang-orang yang beriman yang menjadi penghuni SyurgaMU…




Ammiin Yaa Rabbal ‘aalamiin..

Selasa, 05 April 2016

Biarlah Allah yang Menyelesaikan Skenario-Nya..


siti rahma s. maulang

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh....

Bismillah..


Keterbatasan diri mengerti apa yang akan terjadi mengajarkan kepada kita untuk menyandarkan segala urusan hanya pada Ilahi.

Iman mendidik kita agar kita yakin bahwa apa yang ada di kemudian hari, Allah senantiasa datangkan banyak kemudahan.
Meski begitu kita pun harus siap apabila kenyataan hadir tak sama dengan apa yang menjadi harapan.
Tabiat kehidupan selayaknya pergantian siang dan malam mengisyaratkan pada kita seperti itulah sunnatullahnya.
Bergantinya nikmat dan ujian justru menjadikan setiap mukmin belajar menikmati setiap rasa yang dipergilirkan.

Ridla akan ketetapan Nya.
Tabah jalani takdir Nya.
Tegar tapaki titah Nya

Iman mengajarkan tentang bagaimana kita bersyukur kala ujian melanda.
Bagaimana tidak bersyukur, saat-saat sulit itulah kesempatan kita sampaikan harap.

Ketika Allah merindukan hamba Nya, Allah mengirimkan kado istimewa untuk hamba Nya melalui malaikat Jibril yg isinya adalah UJIAN.

Dalam Hadits Qudsi Allah berfirman: "Pergilah pada hamba Ku lalu timpakan berbagai ujian biar Aku mendengar rintihannya" [HR Thabrani dari Umamah]

Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya: "Tidaklah suatu perkara yang menimpa seorang muslim baik berupa kelelahan, penyakit, gangguan orang lain, kesedihan yang mendalam, sampai duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menggugurkan dosa-dosanya dengan sebab itu". [HR. Bukhari no. 5641 & Muslim no. 2573]

Apa pun kenyataan yang kita hadapi yakinlah bahwa Allah pemilik skenario terindah.
Tak ada kemadharatan dari setiap rencana bagi hamba Nya.
Kewajiban kita menerima dengan lapang dada dari kenyataan yang ada di depan mata.
Tersenyumlah dan hati akan mengikutinya.
Hiburlah diri dengan karunia-karunia yang pernah kita rasakan sebagai wujud kemurahan Nya.

Maka bersyukurlah....
Rasa syukur senantiasa ada di hati hamba-hamba yang mau bertafakur.
Bila karunia hadir tak akan ada hati yang takabur.
Hidup pun jauh dari sifat kufur.
Perjalanan hidup pun senantiasa tertata dan teratur.
Hingga akhirnya sepi sendiri di alam kubur.

“Barangiapa mensyukuri nikmat-Ku, maka akan Ku tambahkan nikmat baginya. Dan barangsiapa kufur terhadap nikmatKu, sesungguhnya adzab-Ku amat pedih.” (Q.S. Ibrahim : 7)


AIHQ PSDM ODOJ
AIHQ/124/04/04/2016

Kamis, 31 Maret 2016

7 TANDA KEBAHAGIAAN menurut Ibnu Abbas RA.... Sudah berapakah yang kita miliki sekarang??


siti rahma s. maulang


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bismillah..

 Ibnu Abbas RA mengatakan : Ada 7 tanda2 kebahagiaan hidup didunia:

✅ 1) Qalbun Syakirun..
Hati yg slalu bersyukur, artinya selalu menerima apa adanya (Qana'ah), sehingga tdk ada ambisi yg berlebihan, tdk ada stress, inilah nikmat bagi hati yg selalu bersyukur..

✅ 2) Al-Azwajus Shalihah..
Pasangan hidup yg shaleh/shalihah, pasangan hidup yg shaleh/shalihah akan menciptakan suasana rumah & keluarga yg sakinah..

✅ 3) Al-Auladul Abrar..
Anak yg shaleh/shalihah.. Doa anak shaleh/shalihah kepada org tuanya dijamin dikabulkan ALLAH, berbahagialah org tua yg memiliki anak shaleh/shalehah..

✅ 4) Al-Baitus Shalihah..
Lingkungan yg kondusif utk iman kita..
Rasulullah menganjurkan kita utk selalu bergaul dg orang2 shaleh yg selalu mengajak kpd kebaikan dan mengingatkan bila kita salah..

✅ 5) Al-Maalul Halal..
Harta yg halal.. Bukan banyak harta, tapi harta yg dimiliki..
Harta yg halal akn menjauh kan setan dari hati. Hati menjadi suci, bersih dan kokoh.. Sehingga memberikan ketenangan dlm hidup..

✅ 6). Tafaquh fid-dien..
Semangat utk memahami agama.. Dengan belajar ilmu agama, semakin cinta kpd agama, semakin tinggi cinta kpd Allah & Rasulullah.. Cinta inilah yg akahn memberi cahaya bagi hati..

✅ 7). Umur yg barokah..
Umur makin tua makin sholeh.. Setiap detiknya diisi dgn amal ibadah.. Makin tua makin rindu untuk bertemu dgn sang pencipta.. Inilah semangat hidup org2 yg barokah umur nya..

Semoga Allah memudahkan kita dalam perjuangan besar untuk memiliki 7 indikator kebahagian yang disebut Ibnu Abbas RA diatas..

Aamiin Ya Allah..

Sudah berapa tanda kebahagiaan yg kita miliki ????

Rabu, 30 Maret 2016

"Rahasia sholat di awal waktu"

catatansrsm

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bismillah..

Jangan bosan-bosan untuk dibaca yah,, Ilmunya buat kita dan semoga bermanfat...

Rahasia Mengapa Sholat Sebaiknya di Awal Waktu

Ternyata anjuran terse;but ada hikmahnya.

Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam.

Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya.

Berikut ini kaitan antara sholat di awal waktu dengan warna alam.

🌾🌾🌾🌾🌾
Waktu Subuh

Pada waktu subuh, alam berada dlm spektrum warna biru muda yg bersesuaian dgn frekuensi tiroid (kelenjar gondok).

Dalam ilmu Fisiologi, tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia.

Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dgn rejeki dan cara berkomunikasi.

Mereka yg msh tertidur nyenyak pd waktu Subuh dapat  menghadapi masalah rejeki dan komunikasi.

Mengapa? Karena tiroid tdk dpt menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad msh tertidur.

Pd saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pd tingkatan optimal.

Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pd waktu ruku dan sujud.

🌞🌞🌞🌞🌞
Waktu  Zuhur

Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kpd perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh thd hati.

Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dgn keceriaan seseorg.

Mrk yg selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali dpt  menghadapi masalah dlm sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.

🌝🌝🌝🌝🌝
Waktu Ashar

Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan thd organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/ indung telur dan testis yg merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan.

Warna oranye di alam jg mempengaruhi kreativitas seseorg.

Orang yg sering ketinggalan waktu Ashar dpt menurun daya kreativitasnya.

Di samping itu organ-organ reproduksi ini jg akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.

🌗🌗🌗🌗🌗
Waktu Maghrib

Warna alam kembali berubah menjadi merah.
Sering pd waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tdk berada di luar rumah.

Nasehat tsb ada benarnya krn pd saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dgn frekuensi jin dan iblis.

Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga krn mereka ikut bergetar dgn warna alam. Mereka yg sdg dlm perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu.

Hal ini lbh baik dan lbh selamat krn pd waktu ini banyak gangguan atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yg berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yg bisa mengganggu penglihatan kita.

🌙🌙🌙🌙🌙
Waktu   Isya

Pd waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap.

Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yg frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak.

Mrk yg sering ketinggalan Isya bisa sering merasa gelisah.

Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini.

Dengan tidur pd waktu Isya, keadaan jiwa kita berada pd gelombang Delta dgn frekuensi dibawah 4 Hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dgn warna-warna putih, merah jambu dan ungu.

Perubahan warna ini selaras dgn kelenjar pineal (sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dlm otak yg fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dgn pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yg terdiri dari sejumlah nucleus dgn berbagai fungsi yg sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu).

Maka sebaiknya kita bangun lagi pd waktu ini utk mengerjakan sholat malam (tahajjud).

Umat Islam sepatutnya bersyukur krn tlh  di’karuniakan’ syariat sholat oleh Allah Swt sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini.

Inilah salah satu hakikat mengapa Allah Swt memerintahkan untuk mengerjakan sholat diawal waktu.

*share to your friend😊
#semoga bermanfaat👍🏼

👳🏻Salam Rindu Ulil Albab👳🏻

Didukung oleh :
🌟Sahabat Pecinta Ilmu🌟
🌟Sahabat Pemuda Islam🌟

••||🐯🐯🐯🐯🐯||••
By : Tim Kajian *SRUA*

Siapa yang duluan menjemput? jodoh atau kematian?


siti rahma s. maulang
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bismillah...

"Siapa yang duluan menjemput? Jodoh atau kematian???
Sebuah pertanyaan besar, dan hanya sang penciptalah yang tau jawabannya, Seperti yang terkandung pada ayat dibawah ini mengenai jodoh.
“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (QS. Adh dhariyat : 49)
Dari ayat tersebut kita tahu bahwa segala sesuatu didunia ini mempunyai pasangan, yang sudah ditakdirkan oleh-Nya. yang kelak akan disatukan dan dipertemukan, entah bertemu dinunia atau di akhirat..
Adapun hal lain yang terkandung pada ayat berikut, mengenai kematian:
“Setiap yang berjiwa akan merasakan mati” (QS. Ali imran/3: 185, Al anbiya/21:35 dan Al-ankabut/29:57)
Ayat di atas dengan jelas menerangkan bahwa Allah Subhanahu wata'ala telah menciptakan mati dan hidup.
Pada hakekatnya kematian yang kita takutkan itu adalaah sebuah proses alami dari hukum Allah (Sunnatullah) karena dihidup ini sudah diciptakan untuk berpasang-pasangan perempuan dengan laki-laki begitu pula kehidupan dengan kematian.
Yang harus dilakukan sekarang adalah memperbaiki diri sebaik mungkin dan mempersiapkan diri sesiap mungkin, gunakan waktu untuk hal-hal yang mendatangkan kebaikan.
Jodoh dan kematian adalah sebuah rahasia namun itu pasti, pasti ada dan pasti akan datang. Terus mendekatkan diri pada-Nya dan berjuang untuk tetap istiqomah dijalanNya.
Yakinlah, dibalik rahasia besar itu, kelak Allah Azza wa jalla telah mempersiapkan rencana terindah untuk kita.
Amin allahuma amin..

Senin, 07 Maret 2016

Ya Allah,, Maaf Saya Pernah Pacaran...

CatatanSRSM


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bismillah..

Sekedar berbagi..
Jamane pacaran, kalo sholat trus berdoa Ya Allah ampunilah dosa-dosa ku. tapi, masi mempertahankan Status pacaran yg jelas2 Allah ga suka. Saya yakin, banyak diluar sana yang mau berhijrah tanpa pacaran, tapi alasan mendasar, kalo diputusin dah terlanjur sayang n cinta, katanya.  Kalo dah pake alasan begini sdikit susah, karena Makin keras menutup mata n telinga.
Tau kan aktivitas apa saja kalau pacaran? Dan buat wanita-wanita yang katanya pacaran dengan alasan"Cinta karena Allah", dan hanya sekedar Saling mengingatkan kebaikan" Yakin? Ga boleh saling mendahului loh harus jujur yah "Aktivitas didalamnya. Hati-Hati dengan zina hati yang terselimuti dakwah infirodi. Astagfirullah..
Ambil keputusan bijak yuk, berhenti menutup mata dan telinga, dengan larangan Allah dan Istiqomah.
Aku benar-benar malu saat, Pernah aku menangis karena cinta perihal Pacaran dan ironisnya aku mengadu kepada Allah. betapa malunya diri ini Mencintai seseorang melebihi Kecintaan dengan Rabb-Ku. Allah Cemburu.
Rupanya smenjak Niat berhijrah tanpa pacaran, ga ada tuh yg namanya sakit hati, gelisah atau sebagainya. Justru Aku makin bahagia bersama Cinta-Nya Rabb-ku. Istiqomah..
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita.
WAllahu A'lam.. 
Luruskan Niat...
Untuk mencari Ridho Allah...
Aku hanya seorang yang pernah tersesat dan ingin berhijrah
Semua atas kehendak-MU..
Semua atas ridho-MU..
Semua atas Rahmat-Mu..
Dan semua atas hidayah-MU..
Ya Rabb.. Kami ada karna cinta-MU..
Maka ijinkan nanti kami kembali pun karna cinta-MU..
Dan Berada Didalam Syurga-MU..
Aamiin...

Dahsyatnya Kekuatan DOA


CatatanSRSM


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bismillah..

Dahsyatnya kekuatan Doa...

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Qs: Al-Baqorah:186)

Dalam ayat ini selain Allah menyuruh supaya sekalian orang berdo'a kepadaNya, juga menerangkan bahwa Allah itu dekat kpd mereka, dengan arti selalu mendengar do'a mereka & selalu akan memperkenankan sekalian do'a itu.

Mematuhi seruan ini maka sekalian orang mu'min yg ta'at kepada Allah, selalu berdo'a kepada Allah, tidak perduli apakah do'a itu akan diperkenankan atau tidak..

Saya percaya ketika kita tetap berusaha dan berdoa Insya Allah pertolongan itu akan ada, akan tiba, meski kita tidak pernah tau kapan itu yang penting jangan pernah putus akan doa (Susah, Senang, Sakit, sehat) Yakin, yakin dan yakin. Insya Allah.


Amalan Yang Membawa Kita Ke Syurga


CatatanSRSM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. 

TAAMMULAAT
Kita tak pernah tau amalan yang mana yang akan membawa kita ke surga.
Mungkin saja amalan itu adalah sedekah yang kita berikan begitu saja.
Atau dua rakaat sholat yang pernah kita lakukan dengan penuh khusyuk.
Atau senyum tulus yang pernah kita torehkan untuk saudara kita.
Atau kemaafan yang kita beri sebelum merebahkan badan dimalam hari.
Atau karena untaian tasbih yang pernah terucap disaat lelah.
Atau bisa jadi karena setitik air mata yang menetes karena penyesalan terhadap dosa yang pernah dilakukan di masa silam.
Entahlah...
Yang jelas jangan pernah meremehkan amal sholeh, sekecil apapun amalan itu.
Karena dahulu seorang pelacur masuk surga hanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan kepada pada Jabir bin Sulaim,
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang yang berseri-seri. Sungguh amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.”
Wallahu a'lam..

______________
Madinah 25-04-1437 H
ACT El-Gharantaly

Tidak Ada Pacaran Dalam Islam

 
CatatanSRSM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bismillah,,,

Wanita-wanita Sholeha dan selalu dirindukan oleh jannah-Nya. Aamiin…
Apa kabar? Semoga baik dan selalu dalam lindungan Allah.
Bismillah…
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.""(QS. Al-Isra, 17 : 32)
Dari penggalan ayat diatas, maka sudah sangat jelaslah bagi kaum yang mau berpikir dan pada hati yang tidak buta tentang bagaimana Islam memandang tentang larangan berhubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. Jangankan untuk melakukan zina mendekatinya saja sudah merupakan perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk. Pacaran merupakan suatu hubungan yang mengatas namakan cinta dengan mendasarkan pada perasaan sayang dan ingin memiliki satu sama lainnya.

Mungkin banyak diantara kita para penggiat pacaran yang bertanya kenapa diri ini memutuskan untuk tidak pacaran.
Mungkin juga, banyak diantara kita ada yang mengira bahwa “Tak laku” dan sejenisnya. Biarlah, silakan kalian para aktivis pacaran berkata sesuka hati. 

Wahai Ukhti, yang saat ini masih terjebak dalam pacaran, bukannya diri ini tak laku, tak normal, Sok Alim, sok taat atau sejenisnya. tak perlu disebut daftar nama lelaki yang datang dengan gelar pacaran, tapi alhamdulillah, diri ini yang insya Allah istiqomah dan lebih memilih untuk menolak. Apapun itu Alhamdulillah,, dan Insya Allah diri ini, yang berprinsip tanpa menutup mata dan telinga bahwa jelas larangan Allah. Hanya itu alasannya.

Ini bukan nasehat tapi karena diri ini peduli, sekiranya saling mengingatkan.
diri ini sebelumnya pernah menyandang status yang mengatas namakan Cinta yaitu "pacaran".
Kenapa skarang diri ini berubah?? tak mau pacaran?? karena diri ini, benar-benar menyadari dan menyesalinya, yang jelas sudah kita ketahui dilarang tapi masa ia? harus berpura-pura tak tahu? Menutup mata dan telinga dengan kebenaran yang sudah jelas? Astagfirullah..

Diri ini, hanya ingin memperbaiki yang salah dan Hanya memperbaiki Karena kita selalu tak luput dari salah dan dosa. Istiqomah..
Pilihan itu menjadi prinsip, dan semata-mata diri ini, lakukan karena Allah..

Semoga Allah membangunkan kita dari kelalaian yang ada dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima taubat kita, melindungi kita dari adzab qubur dan adzab neraka. Wallahu a'lam..


“If you found a problem in your life.. look inside, not outside


CatatanSRSM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bismillah,,,

Selama kita masih diberi kesempatan hidup, maka selama itu pula kita akan selalu berhadapan dengan berbagai permasalahan hidup. Sunatullah. Masalah hadir sebagai akibat dari suatu penyebab. Dan penyebab termudah yang kita cari dan temukan saat ditimpa masalah selalu berasal dari luar diri kita. Itulah kenapa hal yang paling sering kita lakukan tanpa kita sadari saat bermasalah adalah menyalahkan orang lain ataupun keadaan.

Bukankah kita tahu
Menyalahkan hal-hal di luar diri kita hanya akan menambah lelah dan kesal, dan jelas tidak menyelesaikan masalah itu sendiri, sebab mereka memang bukan sumber masalahnya. Sumber masalahnya itu DIRI KITA SENDIRI yang tidak menyadari bahwa perbuatan kita lah penyebab masalahnya. Kita lebih sering repot membicarakan perilaku orang atau kejadian yang merugikan kita untuk kemudian menyalahkannya, dibandingkan dengan bermuhasabah dan meminta ampunan terhadap kesalahan diri di masa lampau yang barangkali menjadi sebab bagi hadirnya masalah di saat ini.

Banyak yang berupaya menyelesaikan masalah dunia, cara yang baik dan sama sekali tidak salah. Tapi ada hal yang lebih mendasar daripada itu, ada yang lebih substansial. Seluruh hal yang terjadi di dunia ini berada di dalam genggaman Allah. Allah bisa memutar balikkan suatu keadaan semudah membalikkan telapak tangan. Minta keridhoan dari pemilik dunianya langsung, Insya Allah.
Maka bila saat ini kita sedang dihimpit kesulitan, merasa sedih, diliputi amarah besar, dihampiri banyak kejadian yang tidak menyenangkan.. jangan cepat-cepat menyalahkan orang lain ataupun keadaan. Ambil waktu untuk merenung, barangkali itu merupakan buah dari benih kesalahan yang pernah kita tanam, kemudian mohonlah ampunan kepada Allah terlebih dahulu atas kesalahan-kesalahan tersebut, semoga Allah ridho atas ikhtiar yang akan kita lakukan untuk menyelesaikan segala permasalahan tersebut..

Catatan SRSM1

CatatanSRSM

 Muhasabah pagi


Teorinya, orang yg mmbaca Al-quran menghabiskan banyak waktu dan mengurangi jatah kegiatan lain.
Tapi Allah yang membuat itu semua menjadi berkah hingga menjadi begitu efektif. Allah yang mengurus semua urusannya. Waktupun semakin berkah, bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit, itulah berkahnya Al-Qur'an. Membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu dan bukan waktu yang mengatur kita akan tetapi kita yang mengatur waktu. Karena Al-Qur'an, Allah akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita, salah satunya berkahnya adalah membuka pintu kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shalih berikutnya.
waktu yang selalu sibuk sehingga hanya habis untuk urusan dunia yang terserak, bisa jadi itu adalah tandanya ada yang salah dalam hidup kita.
Membaca Al-qur'an paling sedikit satu hari 1 juz, Insya Allah "Hidup pun Efektif"


CatatanSRSM


Sabar dan istiqomah dalam beribadah keduanya harus berjalan beriringan karena hakikatnya keteguhan yang ada harus berdasarkan kesabaran tidak mudah untuk mencapai keistiqomahan karena terkadang kita harus memaksakan diri... Agar ibadah yang kita lakukan menjadi suatu kebiasaan..


Jumat, 19 Februari 2016

Mengapa Kita Harus Beribadah Kepada Allah??

Pic by Siti Rahma S. Maulang

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..


Bismillah..


Indahnya Berbagi yang bermanfaat, Istiqomah yah Muslim-muslimah perindu Syurga,,, Insya Allah bermanfaat,,,

by   Riyadh,




Untuk sia-sia kah Allah menciptakan kita?
 Menciptakan langit, bumi, matahari dan bulan?
Hanya untuk main-main saja kah Allah mempergilirkan siang dan malam?
 Menurunkan hujan? Menumbuhkan pepohonan dan mengalirkan sungai-sungai?
Tanpa tujuan kah Allah mengaruniakan akal pikiran kepada kita?

Sederet pertanyaan yang jawabannya sangat mudah dan tidak membutuhkan pemikiran mendalam sebetulnya, namun sering terlewatkan dalam pengamatan kita karena hati kita kerap sibuk dengan keinginan-keinginan jiwa kita yang melalaikan, karena mata kita sering silau dengan kerling indah dunia, dan karena akal pikiran kita tidak jarang tertutup kabut kegelapan yang menyamarkan kebenaran. Bahkan, sebagian kita lupa daratan dan menjadi pengingkar hakikat dirinya ..

Satu kata saja, dengan satu tarikan nafas saja untuk mengucapkannya, yang kita butuhkan untuk menjawab sejumlah pertanyaan di atas. Yaitu: Al Ibaadah. Ya, semua itu Allah lakukan agar kita beribadah kepada-Nya. Dengan tegas Allah menyatakan,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

Allah pun menyindir kita dengan pertanyaan,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ


“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun [23]: 115)

Imam Ibnu Katsir –rahimahullah– berkata, “Firman Allah, “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja)?” “Apakah kaling menyangka bahwa kalian diciptakan tanpa maksud, tujuan dan hikmah?” “Firman Allah, “bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” “Tidak dikembalikan ke negeri akhirat?” (Tafsir Al Qur`an Al Adzim: 5/500)

Jika muncul dalam benak kita pertanyaan, “lalu, mengapa Allah memerintahkan kita untuk beribadah?” Alasan-alasan berikut mudah-mudahan semakin dapat meyakinkan kita mengapa kita harus beribadah kepada Sang Pencipta kita, Allah subhaanahu wa ta’aala.

Karena Allah adalah Pencipta Kita dan Semesta serta Pemelihara Semuanya.

Hal ini sebagaimana pernyataan Allah dalam ayat yang telah lalu penyebutannya (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56, Al Mukminun [23]: 115)
Allah pun berfirman,
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ


“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (QS. Az Zumar [39]: 62)

Oleh karena Allah satu-satunya dzat yang menciptakan kita dan juga menciptakan semesta tempat hidup kita, maka kita harus beribadah kepada-Nya, mengabdi sebagai hamba dan bagian dari makhluk-Nya.

Karena Allah menciptakan Kita dengan Bentuk yang Terbaik

Allah tidak menciptakan kita dalam bentuk yang asal-asalan, tapi menciptakan kita dengan bentuk yang terbaik. Perhatikan firman Allah berikut,

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At Tiin [95]: 4)

As-Si’diy berkata, “Maksudnya adalah diciptakan dengan sempurna, anggota tubuh yang sesuai dan perawakan yang pantas, tidak kurang sesuatu apa pun yang ia butuhkan.” (Taisir Karim Al Rahman: 929)
 
Karena Allah Memuliakan kita dengan Akal Pikiran

Tidak hanya itu, Allah pun mengistimewakan kita dengan akal pikiran. Allah berfirman,

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ
“Dan sungguh kami telah memuliakan anak Adam.” (QS. Al Isra [17]: 70)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa manusia telah dimuliakan dengan akal. (Lihat Tafsir Al Baghawi: 5/108)

Karena Allah yang Mengarunikan kepada Kita Rizki untuk Menopang Kehidupan Kita

Setelah diciptakan, dengan bentuk terbaik dan dimuliakan dengan akal pikiran, karunia Allah selanjutnya adalah menurunkan beragam rizki yang dengannya manusia mampu bertahan hidup di bumi ini. Allah berfirman,
أَمَّنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ
“Atau siapakah dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya?” (QS. Al Mulk [67]: 21)

Itulah beberapa alasan mengapa kita harus beribadah kepada Dzat yang telah mengaruniakan kepada kita segala hal yang kita miliki saat ini.
Jelas sekali, sejelas matahari di siang hari. Bagi orang-orang yang mau berfikir, bagi orang-orang yang berakal, bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran dan bagi orang-orang yang mau mengikuti fitrah sucinya. Begitulah Allah sering menyinggung nalar kita untuk berfikir di dalam Al Qur`an. Semoga Allah menuntun kita kepada petunjuk dan keridhaan-Nya". Wallahu a’lam.

Makna Ibadah

SRSM



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bismillah..


Indahnya Berbagi yang bermanfaat, Istiqomah yah Muslim-muslimah perindu Syurga,,, Insya Allah bermanfaat,,,

By Abu Khalid – Riyadh, Albatha

Jika telah tegas, bahwa tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk beribadah kepada-Nya, maka jangan tunggu lama-lama lagi untuk segera menunaikan ibadah tersebut dengan baik. Namun tunggu dulu! Sebelum itu, sepertinya kita harus menjawab pertanyaan ini terlebih dahulu; “Apakah yang dimaksud dengan ibadah? Nah, tulisan berikut insya Allah akan sekilas mengupas makna ibadah. Agar kita dapat memahami hakikat ibadah itu, dan selanjutnya kita dapat beribadah kepada Allah dengan benar dan penuh penghayatan.

Ibadah memiliki dua sisi makna:

(1)   Ibadah bermakna ta’abbud, artinya adalah tadzallul atau menghinakan diri dan khudhuu’ atau tunduk. Beribadah kepada Allah dengan makna ini berarti menghinakan diri dan tunduk kepada Allah.
(2)   Ibadah bermakna al muta’abbad bihi (sesuatu yang dengannya kita beribadah), artinya adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik berupa perkataan atau perbuatan, baik bersifat nampak atau tersembunyi. Beribadah dengan makna ini berarti melakukan segala perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik perkara tersebut diyakini dan diamalkan oleh hati kita, diucapkan oleh lisan kita, atau diperbuat oleh anggota tubuh kita. (Syarah Ushul Tsalatsah, Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily)


Dari dua makna ibadah diatas, kita dapat menilai kapan perbuatan kita disebut ibadah. Kita ambil contoh, shalat misalnya. Mengapa shalat kita katakan ibadah? Karena 
(1) ia merupakan bentuk ketundukan kepada Allah, dan 
(2) shalat adalah perbuatan yang dicintai dan diridhai oleh Allah karena Allah telah   memerintahkannya. 

Dengan demikian, tidak disebut sebuah ibadah, jika sebuah perbuatan tidak dilakukan dengan rasa ketundukan dan perendahaan diri kepada Allah, sebagaimana juga tidak dapat disebut ibadah, jika perbuatan itu tidak dicintai dan diridhai oleh Allah, karena perbuatan itu tidak ada perintahnya dari Allah misalnya.
Kemudian, dari pengertian ibadah yang kedua, kita dapat menarik kesimpulan, bahwa ibadah dapat dilakukan oleh hati, lisan dan anggota badan.

Ibadah Hati
Ibadah hati adalah ibadah yang dilakukan oleh hati. Hati dapat berkeyakinan dan berbuat. Ketika hati kita meyakini dan berbuat sesuatu yang Allah cintai dan ridhai berarti hati kita sedang beribadah kepada Allah, berarti perbuatan atau keyakinan itu disebut ibadah. Ibadah hati cukup banyak. Diantaranya adalah beriman kepada rukun iman, ikhlas, khauf (takut), raja (berharap), tawakkal, mahabbah (cinta) dan lain-lain.

Ibadah Lisan
Ibadah lisan adalah ibadah yang dilakukan oleh lisan. Ketika lisan kita berucap atau melakukan aktifitas yang dicintai dan diridhai oleh Allah, maka berarti lisan kita sedang beribadah kepada Allah. Diantara contoh ibadah lisan adalah: berdzikir dengan dzikir-dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti, subhanallahi wa bi hamdihi, subhaanallahil adhziim, laa ilaaha illallah, allahu akbar dan lain-lain, atau beristighfar, membaca Al Qur’an, berkata-kata baik kepada sesama, memberi nasehat, beramar makruf nahi munkar dan lain-lain.

Ibadah Anggota Badan
Ibadah juga dapat dilakukan dengan anggota badan. Contoh untuk ibadah ini sangat banyak. Diantaranya shalat yang kita tunaikan setiap hari lima kali, zakat, shaum di bulan ramadhan dan berhaji serta umrah ke baitullah. Intinya apapun perbuatan anggota badan yang dicintai dan diridhai oleh Allah, maka ia termasuk perbuatan ibadah.
Ibadah tidak semuanya berada pada level keutamaan yang sama. Masing-masing dari jenis ibadah itu bertingkat-tingkat. Tingkatan ibadah yang paling pokok ada dua: (1) Ibadah wajib (fardhu), (2) Ibadah sunnah (Nafilah).

Ibadah Wajib (Fardhu)
Ibadah wajib adalah ibadah yang harus dilakukan, tidak boleh ditinggalkan, jika dilakukan berbalas pahala dan jika ditinggalkan berakibat dosa. Contohnya sholat lima waktu, infak wajib (zakat), shaum di bukan ramadhan, haji dan umrah sekali seumur hidup. Semuanya adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim.
Ibadah wajib ini sangat tinggi derajatnya dan paling dicintai oleh Allah. Dalam hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Allah berfirman, “…Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai cintai daripada sesuatu yang Aku fardhukan kepadanya.” (Bukhari no. 6502)

Ibadah Sunnah (Nafilah)
Jika seorang hamba telah sempurna melakukan ibadah-ibadah yang wajib, maka sangat dianjurkan kemudian memperbanyak ibadah-ibadah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam kelanjutan hadis qudsi diatas, “…Dan hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, hingga Aku pun mencintainya.” (Bukhari no. 6502)
Demikian selayang pandang tentang makna ibadah, mudah-mudahan Allah memberikan kepada kita semua kekuatan untuk beribadah kepada-Nya, wa laa haula wa laa quwwata illa billah. Wallahu ‘alam.
  Afwan,,