Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bismillah,,,
Wanita-wanita Sholeha dan selalu dirindukan oleh jannah-Nya. Aamiin…
Apa kabar? Semoga baik dan selalu dalam lindungan Allah.
Bismillah…
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.""(QS. Al-Isra, 17 :
32)
Dari penggalan ayat diatas, maka sudah sangat jelaslah bagi
kaum yang mau berpikir dan pada hati yang tidak buta tentang bagaimana
Islam memandang tentang larangan berhubungan antara laki-laki dan
perempuan yang bukan muhrim. Jangankan untuk melakukan zina mendekatinya
saja sudah merupakan perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk.
Pacaran merupakan suatu hubungan yang mengatas namakan cinta dengan
mendasarkan pada perasaan sayang dan ingin memiliki satu sama lainnya.
Mungkin banyak diantara kita para penggiat pacaran yang bertanya kenapa diri ini memutuskan untuk tidak pacaran.
Mungkin juga, banyak diantara kita ada yang mengira bahwa “Tak laku” dan sejenisnya. Biarlah, silakan kalian para aktivis pacaran berkata sesuka hati.
Wahai Ukhti, yang saat ini masih terjebak dalam
pacaran, bukannya diri ini tak laku, tak normal, Sok Alim, sok taat atau
sejenisnya. tak perlu disebut daftar nama lelaki yang datang dengan
gelar pacaran, tapi alhamdulillah, diri ini yang insya Allah istiqomah
dan lebih memilih untuk menolak. Apapun itu Alhamdulillah,, dan Insya
Allah diri ini, yang berprinsip tanpa menutup mata dan telinga bahwa
jelas larangan Allah. Hanya itu alasannya.
Ini bukan nasehat tapi karena diri ini peduli, sekiranya saling mengingatkan.
diri ini sebelumnya pernah menyandang status yang mengatas namakan Cinta yaitu "pacaran".
Kenapa skarang diri ini berubah?? tak mau pacaran?? karena diri ini, benar-benar menyadari dan menyesalinya, yang jelas sudah kita ketahui dilarang tapi masa ia? harus berpura-pura tak tahu? Menutup mata dan telinga dengan kebenaran yang sudah jelas? Astagfirullah..
Kenapa skarang diri ini berubah?? tak mau pacaran?? karena diri ini, benar-benar menyadari dan menyesalinya, yang jelas sudah kita ketahui dilarang tapi masa ia? harus berpura-pura tak tahu? Menutup mata dan telinga dengan kebenaran yang sudah jelas? Astagfirullah..
Diri
ini, hanya ingin memperbaiki yang salah dan Hanya memperbaiki Karena
kita selalu tak luput dari salah dan dosa. Istiqomah..
Pilihan itu menjadi prinsip, dan semata-mata diri ini, lakukan karena Allah..
Semoga Allah membangunkan kita dari kelalaian yang ada dan semoga
Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima taubat kita, melindungi kita
dari adzab qubur dan adzab neraka. Wallahu a'lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar