Pic by Siti Rahma S. Maulang |
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bismillah..
Indahnya Berbagi yang bermanfaat, Istiqomah yah Muslim-muslimah perindu Syurga,,, Insya Allah bermanfaat,,,
by Riyadh,
Untuk sia-sia kah Allah menciptakan kita?
Menciptakan langit, bumi, matahari dan bulan?
Hanya untuk main-main saja kah Allah mempergilirkan siang dan malam?
Menurunkan hujan? Menumbuhkan pepohonan dan mengalirkan sungai-sungai?
Tanpa tujuan kah Allah mengaruniakan akal pikiran kepada kita?
Sederet pertanyaan yang jawabannya sangat
mudah dan tidak membutuhkan pemikiran mendalam sebetulnya, namun sering
terlewatkan dalam pengamatan kita karena hati kita kerap sibuk dengan
keinginan-keinginan jiwa kita yang melalaikan, karena mata kita sering
silau dengan kerling indah dunia, dan karena akal pikiran kita tidak
jarang tertutup kabut kegelapan yang menyamarkan kebenaran. Bahkan,
sebagian kita lupa daratan dan menjadi pengingkar hakikat dirinya ..
Satu kata saja, dengan satu tarikan nafas
saja untuk mengucapkannya, yang kita butuhkan untuk menjawab sejumlah
pertanyaan di atas. Yaitu: Al Ibaadah. Ya, semua itu Allah lakukan agar kita beribadah kepada-Nya. Dengan tegas Allah menyatakan,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)
Allah pun menyindir kita dengan pertanyaan,
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa
sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa
kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mukminun [23]: 115)
Imam Ibnu Katsir –rahimahullah– berkata, “Firman Allah, “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja)?” “Apakah kaling menyangka bahwa kalian diciptakan tanpa maksud, tujuan dan hikmah?” “Firman Allah, “bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” “Tidak dikembalikan ke negeri akhirat?” (Tafsir Al Qur`an Al Adzim: 5/500)
Jika muncul dalam benak kita pertanyaan,
“lalu, mengapa Allah memerintahkan kita untuk beribadah?” Alasan-alasan
berikut mudah-mudahan semakin dapat meyakinkan kita mengapa kita harus
beribadah kepada Sang Pencipta kita, Allah subhaanahu wa ta’aala.
Karena Allah adalah Pencipta Kita dan Semesta serta Pemelihara Semuanya.
Hal ini sebagaimana pernyataan Allah dalam ayat yang telah lalu penyebutannya (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56, Al Mukminun [23]: 115)
Allah pun berfirman,
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (QS. Az Zumar [39]: 62)
Oleh karena Allah satu-satunya dzat yang
menciptakan kita dan juga menciptakan semesta tempat hidup kita, maka
kita harus beribadah kepada-Nya, mengabdi sebagai hamba dan bagian dari
makhluk-Nya.
Karena Allah menciptakan Kita dengan Bentuk yang Terbaik
Allah tidak menciptakan kita dalam bentuk
yang asal-asalan, tapi menciptakan kita dengan bentuk yang terbaik.
Perhatikan firman Allah berikut,
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At Tiin [95]: 4)
As-Si’diy berkata, “Maksudnya adalah
diciptakan dengan sempurna, anggota tubuh yang sesuai dan perawakan yang
pantas, tidak kurang sesuatu apa pun yang ia butuhkan.” (Taisir Karim
Al Rahman: 929)
Karena Allah Memuliakan kita dengan Akal Pikiran
Tidak hanya itu, Allah pun mengistimewakan kita dengan akal pikiran. Allah berfirman,
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ
“Dan sungguh kami telah memuliakan anak Adam.” (QS. Al Isra [17]: 70)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa manusia telah dimuliakan dengan akal. (Lihat Tafsir Al Baghawi: 5/108)
Karena Allah yang Mengarunikan kepada Kita Rizki untuk Menopang Kehidupan Kita
Setelah diciptakan, dengan
bentuk terbaik dan dimuliakan dengan akal pikiran, karunia Allah
selanjutnya adalah menurunkan beragam rizki yang dengannya manusia mampu
bertahan hidup di bumi ini. Allah berfirman,
أَمَّنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ
“Atau siapakah dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya?” (QS. Al Mulk [67]: 21)
Itulah beberapa alasan mengapa kita harus
beribadah kepada Dzat yang telah mengaruniakan kepada kita segala hal
yang kita miliki saat ini.
Jelas sekali, sejelas matahari di siang hari.
Bagi orang-orang yang mau berfikir, bagi orang-orang yang berakal, bagi
orang-orang yang mau mengambil pelajaran dan bagi orang-orang yang mau
mengikuti fitrah sucinya. Begitulah Allah sering menyinggung nalar kita
untuk berfikir di dalam Al Qur`an. Semoga Allah menuntun kita kepada
petunjuk dan keridhaan-Nya". Wallahu a’lam.